INDONESIARAYA.CO.ID – Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju berkumpul di sela-sela mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kuala Lumpur, Malaysia beberapa waktu lalu.
Perjumpaan antar menteri itu diselingi diskusi dan senda gurau.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berbincang santai dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavin hingga Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Sekretariat Negara Pratikno juga tampak ikut meriung dengan menteri lainnya.
Baca Juga:
Zulhas Kumpulkan Kementerian dan Badan di Bawah Kemenko Bidang Pangan, Bahas Swasembada 2028
Anak Buah Basah Pimpinan Juga Harus Basah, Prabowo Hujan-hujanan Susuri Pasukan Upacara
Minta Para Menteri Kurangi Perjalanan Luar Negeri, Presiden Prabowo Subianto: Jangan Mengada-ada
Tak hanya mengobrol, mereka juga saling melempar canda tawa.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Konsolidasi di Jateng, Sekjen Gerindra: Bagi Prabowo Jabatan Presiden 2024 untuk Membela Rakyat Kecil
Dalam obrolan tersebut, Prabowo sempat mengutarakan kata-kata soal kehidupan.
“Hidup itu jangan dibikin rumit, menurut saya. Sebagai mantan tentara ya,” kata Prabowo seraya terkekeh. Ucapannya disambut tawa para menteri.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga
“Keep it simple, bener gak? kalau kita sudah gabung dalam satu kapal, sudah, percaya dengan nahkoda saja,” sambung dia.
Para menteri di meja tersebut pun terkekeh. Zulhas kemudian menyambut pernyataan Prabowo tersebut.
“Paling enak tuh, Pak,” katanya, disusul tawa para menteri yang saat itu kompak mengenakan batik.
Dalam kegiatannya di Kuala Lumpur, Prabowo turut mendampingi Jokowi.
Baca Juga:
Pemerintahan Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik, Survei Sebut 83,4 Persen Publik Yakin
Prabowo Subianto Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Bahas Penguatan Kerja Sama Berbagai Bidang
Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah.***