SULAWESIRAYA.COM – Pihak Istana merespons tudingan untuk mendongkrak suara bagi pasangan capres-cawapres tertentu terkait kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jawa Barat.
Istana membantah kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jawa Barat untuk mendongkrak suara bagi pasangan capres-cawapres tertentu.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menjelaskan, agenda dari kunjungan kerja presiden tentunya berbeda dengan kampanye.
Berhubung kampanye dilakukan di daerah, Ari mengatakan, tentu akan ada kala dimana antara kunker presiden dan kampanye beririsan.
Baca Juga:
PT Gunbuster Nickel Industry Raih Penghargaan dalam Ajang Konferensi Nasional PKM CSR Award 2024
Namun, menurut Ari, tentu saja agenda presiden tidak ada kaitan dengan kampanye.
Baca artikel lainnya di sini : Presiden Jokowi Sebut Rizal Ramli Sebagai Ekonom yang Cerdas dan Aktvis yang Kritis karena Cinta kepada Bangsa
“Kunker wilayahnya seluruh Indonesia, lokasi kampanye juga satu kawasannya, Indonesia.”
“Pasti ada irisan yang muncul, tetapi agenda dan juga tujuannya (pasti) berbeda,” ujar Ari dalam keterangannya di Kementerian Sekretariat Negara, Jumat (5/1/2024).
Baca Juga:
Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Perbaiki Program yang Belum Sempurna di Periode Mendatang
Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia Penting, Presiden Jokowi Ungkap Alasannya
Ari menegaskan, kunker presiden tidak ada maksud dan tujuan lain, selain kegiatan presiden yang bertemu dengan rakyat.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Optimistis Indonesia Jadi Negara Produktif, Bukan untuk Pasar Negara Lain
Apalagi, Ari mengatakan, kegiatan kunker dapat diakses bebas.
“Apa yang disampaikan oleh presiden, apa dialog yang terjadi dengan masyarakat.”
Baca Juga:
Termasuk Gorontalo, Palu, dan Makassar, 13 Wilayah Berpotensi Dilanda Hujan dengan Intensitas Ringan
“Dan teman-teman (media) juga bisa secara terbuka melihatnya,” kata Ari lebih lanjut.
Bantahan serupa juga sudah disamppaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menurut Airlangga, kunker presiden tersebut tidak ada kaitannya dengan upaya angkat suara untuk paslon tertentu.
“Kalau Pak Presiden kan sering keliling. Jadi ngga hanya ke Jateng,” kata Airlangga. ***