SULAWESIRAYA.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal mengambil beberapa langkah untuk menekan harga beras di Tanah Air.
Hal itu menyikapi prediksi Badan Pangan Nasional (Bapanas) terjadi lonjakan harga beras dalam dua bulan ke depan.
Diketahui, Bapanas memprediksi harga beras bakal naik dalam dua bulan ke depan. Lantaran produksi beras nasional saat ini turun signifikan di banding pada 2023.
Data neraca produksi dan konsumsi beras nasional menunjukkan, total produksi beras Januari-Juli 2024 sebesar 18,64 juta ton.
Baca Juga:
Termasuk Gorontalo, Palu, dan Makassar, 13 Wilayah Berpotensi Dilanda Hujan dengan Intensitas Ringan
Prabowo Subianto Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Bahas Penguatan Kerja Sama Berbagai Bidang
Jumlah tersebut lebih rendah, 2,47 juta ton dibanding produksi beras periode yang sama pada 2023, yang mencapai 21,11 juta ton.
“Prediksi Bapanas karena saat ini fenomena El Nino dan kekeringan bersamaan.”
“Langkahnya adalah pompanisasi bibit benih yang bisa beradaptasi dengan kekeringan,” ujar Amran Sulaiman, Rabu (12/6/2024).
Selain itu, dikutip Mediaagri.com, Amran menuturkan, pihaknya bakal melakukan percepatan tanam, pompanisasi, serta menggunakan teknologi mesin pertanian.
Baca Juga:
Melalui Beasiswa dan Pelatihan Medis, Prabowo akan Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan dengan Rusia
Badan Pangan Nasional Apresiasi Sinergi Stakeholder Bangun Stabilitas Jagung dan Perunggasan
CrowdStrike Sampaikan Permohonan Maaf, Terkait Gangguan Teknologi Informasi Secara Global
Tujuannya, agar suplai produksi beras dapat dirasakan masyarakat luas.
“Itu adalah solusi tercepat untuk memitigasi dampak dari El Nino dan kekeringan yang bersamaan.”
“Jadi nanti setiap daerah tanam satu kali, panen tiga kali, hingga pendapatannya naik bisa 2-3 kali lipat,” katanya.
Amran mengklaim, bila harga pangan jelang Hari Raya Iduladha relatif stabil, masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) di tiap pasar.
Baca Juga:
Pilkada Tangerang Selatan 2024, Partai Demokrat Resmi Dukung Ahmad Riza Patria – Marshel Widianto
PBNU Tegaskan Ulang Soal Larangan Hubungan Kerja Sama dengan Lembaga yang Berafiliasi Pihak Israel
Kementerian ESDM Didorong Segera Terbitkan Petunjuk Teknis Terkait Izin Penambangan Rakyat Timah
Pihaknya pun tidak akan menaikan harga diwaktu dekat ini.
“Sekarangkan harga relatif stabil, masalahnya kalau terlalu ditekan harganya, petaninya teriak.”
“Tapi, kalau terlalu tinggi konsumennya teriak juga, jalan tengah ada HET (harga eceran tertinggi, Red) dan itu sudah sesuai,” ucapnya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Duniaenergi.com dan Emitentv.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Apakabarjabar.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.