JAKARTA – Empat provinsi di Indonesia menandatangani kesepakatan kerja sama strategis untuk mendorong produk unggulan lokal masuk ke pasar internasional.
Kesepakatan itu mencakup Kepri, Jawa Tengah, Lampung, dan Maluku Utara, dengan penandatanganan dilakukan di Batam oleh masing-masing gubernur.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menekankan peran Batam sebagai pusat distribusi internasional karena letaknya yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Oplosan Beras Premium Terbongkar, DPR Dukung Mentan Beri Efek Jera
Investasi Cerdas Fokus ke Sektor Tahan Krisis Saat Ini
CSA Index Juni 2025 Dorong Narasi Kuat tentang Arah IHSG dan Stabilitas Ekonomi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah ini dinilai sebagai implementasi dari Permendagri No. 22 Tahun 2022 tentang kerja sama antardaerah dan pihak ketiga.
Menurut Ansar, kerja sama ini juga menjadi tindak lanjut dari retreat kepala daerah se-Indonesia yang digelar di Magelang.
Batam Jadi Titik Temu Produk Lokal dan Pasar Global
Gubernur Ansar menyebut Batam ideal dijadikan hub karena infrastruktur logistiknya mendukung dan akses pasarnya terbuka ke Asia Tenggara.
Kepri dinilai punya keunggulan geografis dan logistik yang tidak dimiliki daerah lain untuk ekspansi pasar regional.
Dengan adanya kerja sama ini, produk dari empat provinsi akan difasilitasi melalui Batam untuk kemudian diekspor.
Produk unggulan seperti hasil laut dari Maluku Utara, pertanian dari Lampung, serta UMKM dari Jawa Tengah jadi fokus awal.
Baca Juga:
Ansar menambahkan bahwa keterlibatan BUMD dan pelaku UMKM akan memperluas jangkauan manfaat ekonomi dari kerja sama ini.
Peran Daerah Lain Didorong untuk Bergabung
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak daerah-daerah lain ikut bergabung demi memaksimalkan potensi lintas wilayah secara nasional.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antarprovinsi agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Menurut Luthfi, pendekatan kolektif akan menciptakan sinergi pasar domestik dan regional secara berkelanjutan.
“Kalau semua gubernur bergerak bersama, akan lebih mudah membuka akses dagang ke luar negeri,” kata Luthfi.
Ia juga mengapresiasi inisiatif Kepri yang mendorong Batam sebagai episentrum ekspor produk unggulan daerah.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Lampung dan Maluku Utara Tawarkan Keunggulan Komplementer
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebut produksi pangan Lampung melimpah dan potensial untuk menyuplai pasar luar daerah.
Lampung siap menyuplai beras, kopi, dan hasil hortikultura ke provinsi mitra maupun luar negeri lewat jalur distribusi Batam.
Ia berharap kerja sama ini tak berhenti pada penandatanganan MoU, tetapi dilanjutkan ke implementasi logistik dan perdagangan nyata.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menawarkan potensi budi daya laut, khususnya rumput laut dan perikanan.
Sherly menilai kerja sama ini menjadi pintu masuk bagi Maluku Utara memperluas jejaring dagangnya ke kawasan ASEAN.
Sektor Strategis: UMKM, Pangan, dan Investasi Jadi Fokus
Kesepakatan ini mencakup sektor pariwisata, perdagangan, investasi, ketahanan pangan, serta penguatan koperasi dan UMKM.
BUMD dari masing-masing provinsi juga didorong untuk membentuk aliansi dagang sebagai entitas ekspor bersama.
Disepakati pula pembentukan joint task force lintas provinsi untuk memfasilitasi logistik dan sertifikasi ekspor.
Menurut Pemprov Kepri, kerja sama ini diharapkan jadi model bagi provinsi lain yang ingin mendorong kemandirian ekonomi regional.
Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi nasional memperkuat rantai pasok dalam negeri dan menurunkan ketergantungan impor.
Tantangan Implementasi dan Arah Kebijakan yang Perlu Diperkuat
Meski kerja sama ditandatangani, tantangan seperti birokrasi ekspor, logistik antarpulau, dan kesenjangan infrastruktur masih menjadi hambatan.
Pengamat ekonomi Universitas Riau Kepulauan, Dr. Arief Munandar, menekankan pentingnya integrasi sistem data ekspor daerah.
“Tanpa data yang terintegrasi, keunggulan produk lokal sulit dikapitalisasi secara kolektif,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar pemerintah pusat memberi insentif fiskal untuk mendukung ekspor daerah berbasis kolaborasi.
Pemerintah pusat dan daerah perlu memperkuat peran pelabuhan-pelabuhan alternatif seperti Batam dalam sistem logistik nasional.
Menuju Desentralisasi Ekspor dan Ekonomi Berbasis Kolaborasi
Kerja sama lintas provinsi ini mencerminkan pergeseran pendekatan pembangunan ekonomi dari sentralistik ke arah kolaboratif.
Jika diterapkan serius, inisiatif ini bisa memperkuat daya saing produk lokal sekaligus menciptakan ekosistem ekspor baru berbasis daerah.
Pemerintah perlu mendorong simplifikasi izin ekspor, penyederhanaan jalur logistik, dan harmonisasi standar antarwilayah.
Kolaborasi semacam ini juga menjadi jalan tengah menghadapi ketimpangan ekonomi antardaerah dan meningkatkan nilai tambah lokal.
Kini, saatnya semua pemangku kepentingan bersinergi memastikan bahwa kerja sama ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata memajukan ekonomi Indonesia dari daerah.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Tambangpost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarindonesia.com dan Infoseru.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjabar.com dan Haisumatera.com
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center