INDONESIARAYA.CO.ID – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menerima kunjungan pimpinan Ponpes Ora Aji Sleman, Yogyakarta Gus Miftah di Kantor Kementerian Pertahanan, Senin, 10 April 2023.
Kunjungan ini adalah ajang silaturahmi di momentum bulan suci Ramadhan.
Gus Miftah sendiri akan mengisi Tausiyah dalam rangka Memperingati Nuzulul Qur’an bersama keluarga besar Kementerian Pertahanan RI.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Ke Bandara Menuju Qatar, Momen Prabowo Subianto Diantar Langsung Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi
Makan Bergizi Gratis Sentuh Distrik Homeyo Papua Tengah, Gunakan Bahan dari Kebun Warga

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada yang istimewa dalam momen pertemuan ini, Gus Miftah membawakan hadiah istimewa untuk Prabowo yaitu sebuah Blankon dengan Julukan “Blankon Jenderal Sudirman”.
Blankon ini jadi ciri khas yang juga sehari-hari digunakan oleh Gus Miftah.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih di bulan Ramadhan yang baik ini saya dikunjungi oleh sabahat baik saya, Gus Miftah Pimpinan Ponpes Ora Aji Sleman, Yogyakarta.
Baca Juga:
Pelajar Indonesia di Inggris Sambut Kedatangan Prabowo di London, Jadi Pengalaman Tak Terlupakan
Zulhas Kumpulkan Kementerian dan Badan di Bawah Kemenko Bidang Pangan, Bahas Swasembada 2028
Setelah lama tidak berjumpa, saya dibawakan oleh-oleh Blankon dengan Julukan “Blankon Jenderal Sudirman” yang juga sehari-hari digunakan oleh sahabat saya ini,” kata Prabowo.
Keduanya terlihat akrab berbincang dan Prabowo pun langsung mengenakan Blankon pemberian Gus Miftah.
Dibantu Gus Miftah, Prabowo pun berkaca, memastikan posisi Blankon dan sekali-kali terlihat Gus Miftah membantu merapikan ujung kain Blankon.
“Weisss, keren gagahnya!” ujar Gus Miftah.
Baca Juga:
Anak Buah Basah Pimpinan Juga Harus Basah, Prabowo Hujan-hujanan Susuri Pasukan Upacara
Minta Para Menteri Kurangi Perjalanan Luar Negeri, Presiden Prabowo Subianto: Jangan Mengada-ada
Prabowo pun tersenyum. Dan tampak benar-benar gagah dengan aksesoris Blankon tersebut.
Blangkon adalah penutup atau ikat kepala lelaki dalam tradisi busana Jawa. Umumnya, terbuat dari jalinan kain polos atau bermotif hias (batik).
Kain tersebut dilipat, dililit, dan dijahit sehingga berbentuk mirip topi yang dapat dikenakan langsung.
Istimewanya, di balik blangkon ada makna filosofis mendalam, berupa pengharapan dalam nilai-nilai hidup.
Masyarakat Jawa kuno meyakini bahwa kepala seorang lelaki memiliki arti serius dan khusus sehingga penggunaan blangkon sudah menjadi pakaian keseharian atau pakaian wajib.
Di zaman perang kemerdekaan dulu Jenderal Besar Sudirman pun sering mengenakan Blankon saat memimpin pasukan gerilya melawan Belanda.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Indonesiaraya.co.id, semoga bermanfaat.

















