Salah Satunya Sulawesi Selatan, Hari Ini Sejumlah Provinsi Diprakirakan Hujan Disertai Petir

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 18 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Terjadi di Beberapa Provinsi Indonesia. (Pixabay.com/FelixMittermeier)

Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Terjadi di Beberapa Provinsi Indonesia. (Pixabay.com/FelixMittermeier)

SULAWESIRAYA.COM – Sejumlah provinsi di Indonesia diprakirakan mengalami hujan yang dapat disertai kilat atau petir pada hari Senin ini.

Hal itu berdasarkan peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Situs BMKG, di Jakarta, Senin (28/12/2023) menyebutkan hujan lebat disertai petir diprakirakan terjadi di sejumlah provinsi, yaitu:

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan.

Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca artikel lainnya di sini : Termasuk Medan, BMKG Pakirakan Mayoritas Hujan Turun di Tengah hingga Tmur Indonesia

Kondisi serupa juga diprakirakan terjadi di provinsi:

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan.

Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Barat.

Lihat juga konten video, di sini: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran 2.000 Meter, Hujan Abu Terjadi di Boyolali dan Magelang

Sementara itu provinsi dengan potensi angin kencang yakni Aceh, Sumatera Selatan, Banten.

Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Maluku.

BMKG menyampaikan berdasarkan model filter spasial Madden Julian Oscillation (MJO) pada tanggal 18-19 Desember 2023.

Gangguan fenomena MJO secara spasial terpantau aktif di:

NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua, Laut Jawa.

Laut Flores, Laut Banda, Laut Sawu, Laut Timor, Laut Seram, dan Laut Arafura.

Yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau prakiraan cuaca.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Jika hendak berwisata saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, khususnya jika ingin berwisata alam.

“Kemana pun kita berwisata, ke daerah pegunungan atau pantai, selalu biasakan melihat prakiraan cuaca.”

“Terutama daerah perbukitan dan wisata sungai,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Pria yang akrab disapa Aam tersebut menekankan masyarakat untuk mewaspadai akan bahaya banjir yang bisa datang sewaktu-waktu.

Terutama di tempat wisata alam dekat aliran sungai, mengingat tidak banyak orang yang memperhatikan akan kondisi cuaca di daerah hulu sungai.

Lebih lanjut ia juga menekankan hal yang sama kepada masyarakat yang hendak berwisata di daerah yang berada di lereng gunung, bukit, dan tebing.

Karena curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan bencana tanah longsor.

“Pemandangan bagus, tapi ancaman bahaya harus kita antisipasi, bukan berarti tidak boleh,” katanya.

Untuk itu Aam mendorong kepada pemerintah daerah (pemda) untuk menetapkan status ‘Siaga’ atau ‘Darurat’ di tempat tempat yang rawan bencana.

Sehingga jika terjadi bencana sewaktu-waktu, BNPB dapat ikut mengintervensi penanganan bencana alam.***

Berita Terkait

Termasuk Kapolda Sulsel, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Angkat 10 Kapolda Baru
Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Makassar, Menko Pangan Zulhas Temukan Harga Minyakita di Atss HET
Sungai Penggorok dan Sungai Lasumba Meluap, Banjir dan Lonsor Melanda 2 Kabupaten di Sulsel
Akibat Tertimbun Tanah Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Sebanyak 14 Orang Meninggal Dunia
Curah Hujan dengan Intensitas Tinggi Akibatkan Banjir dan Longsor di Kota Palopo, 88 Rumah Terendam
Hujan Lebat dan Air Laut Landa Pasang Kabupaten Luwu, Sulsel Sebanyak 314 Rumah Terendam Banjir
Total Jadi 5 Orang, 1 Korban Meninggal Dunia Ditemukan Lagi oleh Tim Gabungan Pasca Longsor Luwu
VIDEO – Longsor Melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sebanyak 4 Orang Meninggal Dunia

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:15 WIB

Termasuk Kapolda Sulsel, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Angkat 10 Kapolda Baru

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:20 WIB

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Makassar, Menko Pangan Zulhas Temukan Harga Minyakita di Atss HET

Selasa, 4 Juni 2024 - 16:57 WIB

Sungai Penggorok dan Sungai Lasumba Meluap, Banjir dan Lonsor Melanda 2 Kabupaten di Sulsel

Minggu, 14 April 2024 - 09:11 WIB

Akibat Tertimbun Tanah Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Sebanyak 14 Orang Meninggal Dunia

Minggu, 31 Maret 2024 - 11:03 WIB

Curah Hujan dengan Intensitas Tinggi Akibatkan Banjir dan Longsor di Kota Palopo, 88 Rumah Terendam

Berita Terbaru